Selamat Datang di blog saya

semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua

MEDIA PENYIMPANAN OPTICAL DISK


Sekarang ini telah beredar berbagai macam media penyimpanan data antara lain disket, optical disc, harddisk, cassete (pita), flashdisk. Optical disc salah satu media penyimpanan yang mengalami pengembangan yang cukup pesat. Keunggulan dari Optical Disk adalah ringan, mudah dibawa, semakin murah, tidak kehilangan data karena magnetis atau kelistrikan, bersifat read only sehingga virus tidak dapat menginfeksi Optical Disc (kecuali apabila dalam penyimpanan ada virusnya duluan). Kekurangnya adalah akan sulit dibaca apabila tergores apalagi patah.Saat ini ada beberapa jenis disk yang beredar atau yang dikembangkan.
Prinsip Kerja
Ketika sinar laser menyinari lapisan reflective layer akan memantulkan ke sensor optik dikarenakan adanya pit atau lubang-lubang pada Disk tersebut maka pantulannya menjadi tidak sempurna (berkedip). kedipan inilah yang menjadi informasi ke sensor optic. Informasi dari Disk yang berupa kedipan tersebut diterjemahkan olah sensor sebagai true dan false, atau dalam bilangan biner (bit) yaitu 0 dan 1 untuk selanjutnya diterjemahkan oleh CPU sebagai data Untuk lebih mudahnya seperti sandi morse yang ditulis titik dan garis atau pendek dan panjang mengunakan suara/cahaya seterusnya diterjemahkan sebagai kata.
700 MB
Compact Disc Read Only Memori (CD-ROM). Media penyimpanan paling umum walau saat ini mulai tergantikan dengan DVD. Dikembangkan dengan lapisan plastik khusus dan logam yang membentuk semacam pit (lubang) berukuran micro. Kapasitas umum adalah 700 MB.
Compact Disc-Recordable (CD-R)
CD-R ini umumnya berwarna  hijau, tapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Jenis Disk ini hanya dapat ditulis sekali atau menambahkan data tanpa bisa menghapus data sebelumnya sampai terpenuhi kapasitasnya.
Compact Disk Rewritable (CD-RW)
Compact Disk Rewritable disingkat CD-RW adalah CD-ROM yang dapat ditulisi kembali. Jenis Disk ini dapat menulis kembali dan menghapus data sebelumnya. Dibutuhkan 3 kekuatan daya laser untuk menggunkan CD-RW ini. daya tinggi untuk menulis, daya sedang untuk menghapus dan daya rendah untuk membaca.
8,5 GB
Digital Versatile Disc atau disingkat DVD. secara teknologi hampir sama dengan CD-ROM tetapi dengan dot pit yang lebih kecil dan sangat rapat sehingga mampu menanpung lebih banyak data. Pada cakram DVD ini mulai dikenal istilah layer yang dimana kedepan menjadi acuan cakram optik lainnya. Saat ini DVD mempunyai 2 layer yang diistilahkan DVD DL (Dual Layer). Dengan 2 layer (lapisan) maka DVD mampung hampir 2 kali kapsitas aslinya dalam 1 lapisan. Apabila DVD terdiri 1 layer dapat menampung 4,7 GB maka DVD DL atau 2 layer menampung 8,5 GB. Dikarenakan banyaknya perdebatan tenntang ukuran fisik, format dan standarisasi DVD maka saat ini banyak beredar dipasaran beberapa jenis antara lain  DVD-R, DVD-D, DVD-R DL, DVD+R, DVD+R DL, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RW DL, DVD+RW DL, DVD-RAM. DVD- adalah yang paling sering digunakan karena hampir seluruh player dan DVD ROM dapat mambacanya.
30 GB
HD DVD singkatan dari High-Definition DVD yang dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Cakram HD DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. HD DVD dapat menampung data sebanyak tiga kali data yang ditampung DVD yaitu 15 GB dalam 1 layer dan 30 GB dengan 2 layer. Dengan teknologi yang hampir sama dengan DVD tetapi dengan menggunakan laser biru, maka infrastrutur pabrikan pembuatan dan alat pembacanya dari HD DVD tidak terlalu mengubah secara drastis. maka biaya yang dikeluarkan untuk produksi HD DVD bisa ditekan. DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Pada awalnya banyak perusahaan yang mendukung pengunaan HD DVD salah satunya adalah microsoft dengan Xbox 360.
Sejak awal pengembangan HD DVD mendapat saingan dari Blu-ray Disc Assocation yang pada awalnya dikembangkan oleh sony yang akhirnya diikuti oleh industri-industri besar lainnya. Akhirnya format HD DVD mulai tersisih. Ditandai dengan XBox tidak lagi dikembangkan menggunakan HD DVD dan pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut dengan BD (Blu-Ray Disc).
50 GB
BD singkatan dari Blu-Ray Disc. BD adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram BD bisa menyimpan lebih banyak daripada DVD karena digunakannya laser biru-ungu. Laser ini mempunyai panjang gelombang 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan piringan kompak. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB dalam satu layer dan beberapa pabrikan mampu membuat cakram BD dalam 2 layer sehingga kapasitasnya bertambah menjadi 50 GB.
Blu-ray dikembangkan oleh Blu-ray Disc Assocation (BDA), yaitu suatu kelompok pelopor industri elektronika, pabrikan-pabrikan komputer, dan media dengan sekitar 180 perusahaan anggota dari seluruh penjuru dunia. Dewan direkturnya sekarang terdiri atas Apple Computer Inc., Dell Inc., Hewlett Packard Company, Hitachi Ltd., LG Electronics Inc., Matsushita Electric Industrial Co. Ltd., Mitsubishi Electric Corporation, Pioneer Corporation, Royal Philips Electronics, Samsung Electronics Co. Ltd., Sharp Corporation, Sony Corporation, Sun Microsystems, Inc., TDK Corporation, Thomson Multimedia, Twentieth, Century Fox, Walt Disney Pictures, dan Warner Bros. Entertainment. Dengan kelompok yang sedemikian kuat, tidaklah mengherankan jika akhirnya HD-DVD yang dikembangkan Toshiba akan berakhir dan Blu-Ray Disc (BD) melenggang sendirian.
400 GB
Pabrikan Pioneer baru saja mengeluarkan optical disc yang baru. Menggunakan 16 layer dengan kapasitas penampungan mencapai 400GB. Optical disc keluaran Pioneer ini pun menggunakan material berbasis Blu-ray dengan mengimplementasikan reflective layer. ROM ini akan ada di pasaran pada 2008 - 2010. Dan untuk Rewriteable nya akan ada di pasaran pada 2010 - 2012.
500 GB
GE (General Electric) mengembangkan compact Disc dengan kapasitas besar dan dengan ukuran disk sama seperti cd pada umumnya. Bayangkan dengan kapasitas 500 GB bahkan mungkin melebihi kapasitas hardisk komputer yang kita punya, mungkin sekali backup seluruh file-file seluruh hardisk bisa masuk dalam 1 CD. Media penyimpanan ini melebihi kapasitas optical disk lainnya seperti DVD, HD DVD, bahkan blu-ray.
Ukuran disk ini sama dengan cakram DVD atau CD standar. Kemampuannya menyimpan data yang lebih besar daripada DVD dan Blu-ray karena menerapkan teknologi mikro holografik. Dengan teknologi ini, informasi digital disimpan secara tiga dimensi bukan cekungan-cekungan pada permukaan cakram seperti pada teknologi CD, VCD, atau DVD.
Denngan optical disk yang dikembangkan oleh GE holografik Disk maka kira-kira kapasitas file yang dapat ditampung antara lain:
  • Ratusan ribu bahkan juta file dokumen Office yang didalamnya. andai semua dokumen itu di print lalu ditumpuk, berapa tingginya?
  • 200 ribu lebih file mp3
  • 350 lebih film format vcd
  • 100 lebih film format dvd
Diharapkan kedepan semakin berkembangnya game 3D, video HD (high definition) bahkan film 3D yang menghabiskan data sangat besar dapat ditampung dalam Optical Disk tersebut.
Untuk memenuhi semakin besarnya kapasitas data yang diperlukan dimasa yang akan datang dari beberapa pengembangan Optical disk terakhir, teknologi tidak hanya menggunakan reflective layer seperti optical disk pada umumnya saat ini, tetapi juga dengan berkembangnya teknologi Holographic dan 3D optical ditambah semakin banyaknya layer dalam cakram optical disk.

CARA KERJA CD

CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang.Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yangmana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai).
Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.
Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Nah, lapisan ini yang menentukan pola deretan data 1 dan 0.
Mengapa disebut CD burner? Karena itulah yang dikerjakannya, membakar lapisan Photosensitive Dye ini sehingga menjadi lebih buram alias tidak transparan. Apa yang terjadi apabila dia transparan? Bila transparan, maka dengan CD reader, akan terbaca sebagai 1, sedangkan bila buram akan terbaca 0.
Kok jadi transparan dan buram sih istilahnya? Memang demikian, karena cara kerja CD reader adalah dengan melihat apakah cahaya laser yang ditembakkannya ke keping CD dipantulkan kembali ke sensor (pada CD reader) atau tidak. Apabila dipantulkan (berarti lapisan Photosensitive Dye-nya transparan alias tidak terbakar) berarti data ini adalah 1, apabila tidak ada pantulannya atau lemah pantulannya maka data ini adalah 0.



ini Adalah Beberapa kepingan CD dalam bentuk Gambar