a)SHELL
STRUKTUR SHELL
Pada dasarnya shell diambil dari beberapa bentuk yang ada dialam seperti kulit telur, tempurung buah kelapa, cangkang kepiting, cangkang keong, dan sebagainya (Curt Siegel).
Shell adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Shell harus didirikan dari material yang dapat dilengkungkan seperti beton bertulang, kayu, logam, bata, batu, atau plastik.
Cara yang baik untuk mempelajari perilaku permukaan shell yang dibebani adalah dengan memandangnya sebagai analogi dari membran, yaitu elemen permukaan yang sedemikian tipisnya hingga hanya gaya tarik yang timbul padanya. Membran yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan berdeformasi secara tiga dimensional disertai adanya gaya tarik pada permukaan membran. Yang terpenting adalah adanya dua kumpulan gaya internal pada permukaan membran yang mempunyai arah saling tegak lurus. Hal yang juga penting adalah adanya tegangan geser tangensial pada permukaan membran yang juga berfungsi memikul beban.
Pada shell, gaya-gaya dalam bidang yang berarah mereditional diakibatkan oleh beban penuh. Pada shell, tekanan yang diberikan oleh gaya-gaya melingkar tidak menyebabkan timbulnya momen lentur dalam arah meredional. Dengan demikian cangkang dapat memikul variasi beban cukup dengan tegangan-tegangan bidang.
Variasi pola beban yang ada, bagaimanapun, harus merupakan transisi perlahan (perubahan halus dari kondisi beban penuh kekondisi sebagian agar momen lentur tidak timbul). Pada pelengkung, beban seperti ini dapat menimbulkan lentur yang besar, sedangkan pada cangkang lentur dengan cepat dihilangkan dengan aksi melingkar. Cangkang adalah struktur yang unik. Cangkang dapat bekerja secara funicular untuk banyak jenis beban yang berbeda meskipun bentuknya tidak benar-benar funicular.
B)SYSTEM CALL
System call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan
dengan sistem operasi. System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa
assembly. Pada saat ini banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menggantikan bahasa assembly sebagai bahasa pemrograman sehingga sistem call dapat
langsung dibuat pada bahasa tinggat tinggi seperti bahasa C dan C++.
Terdapat 3 (tiga) metode yang umum digunakan untuk melewatkan parameter
antara program yang sedang berjalan dengan sistem opeasi yaitu :
• Melewatkan parameter melalui register.
• Menyimpan parameter pada tabel yang disimpan di memori dan alamat tabel
tersebut dilewatkan sebagai parameter di register seperti Gambar 2-1.
• Push (menyimpan) parameter ke stack oleh program dan pop (mengambil) isi
stack yang dilakukan oleh system operasi
Jenis System Calls
Berikut ini adalah tipe system calls:
1.Manajemen Proses.
System call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur prosesproses
yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses
pada Sistem Operasi Unix. Contoh yang paling baik untuk melihat bagaimana system call bekerja
untuk manajemen proses adalah Fork. Fork adalah satu satunya cara untuk membuat sebuah
Copyright © Sistem Operasi - silakan merevisi dan menyebarluaskan materi ini
proses baru pada sistem Unix. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen proses seperti:
o Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
o Menunda atau melanjutkan proses.
o Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
o Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
o Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
2.Manajemen Berkas.
System calls yang berhubungan dengan berkas sangat diperlukan. Seperti
ketika kita ingin membuat atau menghapus suatu berkas, atau ketika ingin membuka atau menutup
suatu berkas yang telah ada, membaca berkas tersebut, dan menulis berkas itu. System calls juga
diperlukan ketika kita ingin mengetahui atribut dari suatu berkas atau ketika kita juga ingin
merubah atribut tersebut. Yang termasuk atribut berkas adalah nama berkas, jenis berkas,dan lainlain.
Ada juga system calls yang menyediakan mekanisme lain yang berhubungan dengan direktori
atau sistem berkas secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berhubungan dengan satu spesifik berkas.
Sistem operasi bertanggung-jawab:
o Pembuatan dan penghapusan berkas.
o Pembuatan dan penghapusan direktori.
o Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
o Memetakan berkas ke secondary storage.
o Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
3.Manajemen Piranti.
Program yang sedang dijalankan kadang kala memerlukan tambahan sumber
daya. Jika banyak pengguna yang menggunakan sistem dan memerlukan tambahan sumber daya
maka harus meminta peranti terlebih dahulu. Lalu setelah selesai, penggunaannnya harus
dilepaskan kembali dan ketika sebuah peranti telah diminta dan dialokasikan maka peranti tersebut
bisa dibaca, ditulis, atau direposisi.
4.System Call Informasi/Pemeliharaan.
Beberapa system calls disediakan untuk membantu
pertukaran informasi antara pengguna dan sistem operasi, contohnya adalah system calls untuk
meminta dan mengatur waktu dan tanggal atau meminta informasi tentang sistem itu sendiri,
seperti jumlah pengguna, jumlah memori dan disk yang masih bisa digunakan, dan lain-lain. Ada
juga system calls untuk meminta informasi tentang proses yang disimpan oleh sistem dan systemcalls untuk merubah informasi tersebut.
5.Komunikasi. Dua model komunikasi:
A) Message-passing. Pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar
proses yang disediakan oleh sistem operasi.
proses untuk pertukaran informasi dengan membaca dan menulis data pada memori
tersebut. Dalam message-passing, sebelum komunikasi dapat dilakukan harus dibangun
dulu sebuah koneksi. Untuk itu diperlukan suatu system calls dalam pengaturan koneksi
tersebut, baik dalam menghubungkan koneksi tersebut maupun dalam memutuskan
koneksi tersebut ketika komunikasi sudah selesai dilakukan. Juga diperlukan suatu
system calls untuk membaca dan menulis pesan (message) agar pertukaran informasi
dapat dilakukaN
D) API
API adalah serangkaian instruksi dan standar pemrograman untuk mengakses aplikasi atau layanan berbasis web. Sebuah perusahaan software atau penyedia layanan berbasis web merilis API mereka kepada publik. Dengannya, pengembang lain dapat mendesain aplikasi yang memanfaatkan layanan mereka.
Sebagai contoh, Amazon.com merilis API sehingga para pengembang web dapat lebih mudah mengakses informasi produk-produk Amazon dari website mereka. Menggunakan API dari Amazon, website pihak ketiga dapat mem-posting link langsung ke produk-produk Amazon dengan harga aktual dan opsi “buy now”.
API dan web service sepenuhnya bekerja di belakang layar. Para peselancar web dan pengguna software sama sekali tidak melihatnya. Keduanya bekerja diam-diam, menyediakan jalan bagi beberapa aplikasi untuk bekerja sama untuk memberikan informasi atau fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi.
Dengan demikian, API adalah standar komunikasi yang dibuka oleh perusahaan software, agar dapat dimanfaatkan oleh pengembang pihak ketiga untuk mendesain aplikasi yang memanfaatkan layanan mereka dengan mudah. Tertarik untuk membuat aplikasi client untuk Facebook, Twitter, atau Amazon? Silakan pelajari dan gunakan API mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar