VOD adalah sebuah konsep menarik yang mengusung sesuatu yang sejak dulu diinginkan manusia. Kebebasan. Di sini kebebasan menjadi sebuah pilihan. Jika kita mau membayar lebih, maka kebebasan itu akan bisa kita nikmati. Pada awalnya terlihat VOD nyaris sama dengan DVDatau VCD yang beredar. Namun terdapat perbedaan yang mendasar, DVD/VCD hanya menyediakan apa yang pembuatnya inginkan. Sedangkan VOD, keinginan kitalah yang terus didengarkan. Semua akan kembali pada kita, apa yang kita mau bisa kita dapatkan.
Sejarahnya, VOD komersial pertama kali muncul adalah di Hong Kong pada tahun 1990 Tetapi jauh dari efisien. Yang ada saat itu harga Video CD jauh lebih murah, sehingga perkembangannya pun mandek. Lebih jauh lagi, konsep VOD sendiri sebenarnya telah tertanam sejak dahulu. Sudah ada perusahan cable yang menyediakan pilihan bagi para pemirsanya. Konsep seperti ini membawa pengertianbaru bahwa konsumen bisa mendapatkan apa yang disebut The Entertainment-Information Merger. Yaitu penggabungan antara hiburan dan informasi dalam satu hal saja.
Hal seperti ini terus dan terus berkembang sehingga bisa menjadi kenyataan melalui berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Bisa itu satelit, kabel ataupun telepon. Sektor yang lain juga ada yang menggabungkan diri dengan konsep VOD ini misalnya computer software. Sehingga VOD bisa dan akan menjadi satu hal yang sangat menarik di kemudian hari.Hingga akhirnya di UK, muncullah perusahaan yang meluncurkan VOD pertama kali. Nama perusahaannya adalah Kingston. Ini terjadi pada tahun 1998. Selanjutnya, VOD terus berkembang pesat di daerah Eropa. Hingga tahun 2006, berdasarkan European Audiovisual Observatory, tercatat ada 142 VOD berbayar yang beroperasi di Eropa. Di Amerika sendiri, VOD berawal dari Hawaii oleh Oceanic Cable pada Januari 2000. tanpa butuh waktu lama, sekarang seluruh bagian di Amerika sudah bisa menikmati VOD.
VOD saat ini sudah sangat berkembang. Berbagai perusahaan dari seluruh penjuru dunia sudah menawarkan fasilitas ini. Konsep nya semua hampir sama yaitu menawarkan video untuk di-unduh. Bisa berupa rent ataupun purchase. Semuanya tergantung pilihan konsumen. Begitu pula isinya. VOD semakin variatif.
Dari segi harga juga ada perkembangan yang cukup signifikan. Harga yang murah dan bahkan gratis sudah bisa didapat konsumen. Terutama dari stasiun televisi yang membagi-bagikan programnya. Berkembangnya VOD menghasilkan beberapa ‘anak’. Yang pertama adalah Near Video On Demand (NVOD). NVOD dijalankan oleh televisi berbasis cable dan satellite. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk melakukan pay-per-view program yang dikeluarkan oleh multiple-broadcasters. Ini membuat konsumen tidak lagi terikat waktu untuk menyaksikan acara yang ia inginkan.
[Jakarta] Rabu, 8 Februari 2012. Pada kesempatan beberapa hari lalu, BPPK meluncurkan produk layanan berupa aplikasi Video on Demand (VOD) BPPK dan Website BPPK baru yang juga tersedia dalam versi mobile. Layanan ini ditujukan untuk mempermudah publik dalam mengakses informasi seputar diklat keuangan negara melalui perangkat komputer, handphone, smartphone dan tablet.Sesuai namanya, aplikasi Video on Demand (VOD) BPPK memungkinkan publik untuk memilih dan menonton video seputar pembelajaran keuangan negara sesuai keinginan mereka.
Beberapa video yang sudah dapat diakses antara lain video modul perpajakan, video profil unit BPPK dan video beberapa seminar yang diselenggarakan oleh Pusdiklat. Koleksi Video akan bertambah seiring dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BPPK. VOD BPPK dapat diakses melalui jaringan intranet Kementerian Keuangan di alamat vod.intrabppk.depkeu.go.id.
Di saat yang bersamaan, BPPK juga meluncurkan website BPPK dengan tampilan baru yang juga tersedia dalam versi mobile. Website BPPK dengan tampilan baru ini tampil dengan desain menarik dan kategori informasi yang sederhana namun lengkap. Dengan adanya versi mobile, website BPPK mampu memberikan kecepatan akses dengan karena kompatibel dengan perangkat komunikasi yang memiliki layar kecil seperti handphone dan smartphone. Dalam sambutannya pada acara peluncuran Produk Layanan TIK BPPK tanggal 2 Februari 2012 lalu, Sekretaris BPPK, Dodi Iskandar berharap produk layanan ini mampu mendukung proses bisnis BPPK sehingga mampu menghadirkan layanan yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar